BEMS Ma’had Aly Nurul Jadid Gelar Pelatihan Perawatan Jenazah

    Tutup bulan Januari, Jum’at (28/01), Badan Eksekutif Mahasantri (BEMs) Ma’had Aly Nurul Jadid gelar kegiatan pelatihan tajhizul mayit (perawatan jenazah, red), di musholla al-Amiri (J) Ma’had Aly Pesantren Nurul Jadid, Paiton-Probolinggo.

    Kegiatan berlangsung pada pukul 08.45 WIB dan hingga pukul 10.00 WIB. Sebagai pemateri kegiatan tersebut adalah Ust. Abdul Basith. Sementara peserta kegiatan seluruh mahasantri putra Ma’had Aly Nurul Jadid.

    “Untuk acara kali ini difokuskan pada mengkafani dan memandikan mayit. Karena sebenarnya merawat mayit itu ada empat poin, yakni memandikan, mengkafani, mensholati dan menguburkan mayit. Untuk mensholati dan menguburkan mayit mungkin di pertemuan lain, ” ujar Ust. Abdul Basith dihadapan peserta.

    Ust. Abdul Basith pada mulanya menjelaskan materi mengkafani mayit. Materi tersebut seperti persiapan sebelum wafat, pasca wafat, perlengkapan yang dibutuhkan, tempat memandikan mayit dan orang yang memandikan mayit.

    “Usahakan orang yang memandikan mayit itu orang yang amanah. Sekiranya tidak menceritakan keburukan-keburukan mayit karena melihat hal yang tidak diperkenankan ketika memandikan mayit, " terang Ust. Abdul Basith.

    Materi ke dua tentang memandikan mayit adalah perlengkapan yang dibutuhkan dan kemudian praktik di lapangan. Muhammad Farhani selaku panitia BEMs menjadi mayit yang dikafani dan dimandikan oleh peserta. Para peserta tampak semangat dan antusias materi dan praktik yang diterangkan oleh penyaji.

    “Saya sangat semangat mengikuti kegiatan ini. Karena di masyarakat, atau keluarga nanti ada yang meninggal, saya bisa bila ditunjuk untuk merawat mayit. Juga, acara ini bukan hanya teori belaka, tapi juga praktik. Kami memotong kain kafan hingga melihat langsung bagaimana orang yang menjadi mayit itu dimandikan, ” ucap Imam Thobroni selaku salah satu peserta.

    Ponirin Mika

    Ponirin Mika

    Artikel Sebelumnya

    Bersama Bank Jatim Syariah Jawa Timur, Pesantren...

    Artikel Berikutnya

    Telaah Buku Aswaja di Acara Musyawarah Kerja...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Hendri Kampai: Buat Mobil Listrik Itu Jauh Lebih Mudah, Indonesia Pasti Bisa!

    Ikuti Kami