Pesan Kiai Zuhri Zaini; Penghafal al-Qur'an itu Pewaris Nabi dan Perilaku Mulia

    Pesan Kiai Zuhri Zaini; Penghafal al-Qur'an itu Pewaris Nabi dan Perilaku Mulia
    KH. Moh. Zuhri Zaini di acara silaturrahmi dan tabarrukan oleh siswa tahfiz MTs At-taqwa Bondowoso di Ponpes Nurul Jadid Paiton Probolinggo

    PROBOLINGGO - Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo KH. Moh. Zuhri Zaini mengatakan bahwa penghafal alqur'an merupakan pewaris nabi dan perilaku mulia. Hal tersebut diungkapkan saat memberikan pengarahan pada acara silaturrahim dan tabarrukan Siswa tahfiz MTs At-taqwa, Bondowoso di Aula I Pesantren Sabtu (05/09/24).

    "Tantangan terberat para penghafal al-Qur'an adalah kurang istikamah. Sehingga membuat lalai dan lupa. sungguh itu merupakan sebuah kerugian, " katanya.

    Lebih dari itu, Kiai Zuhri menegaskan bahwa menghafal al-qur'an jadikan sebagai sebuah kesenangan agar gembira dan tidak jenuh karena menghafal qur'an itu juga untuk melatih diri agar istikamah.

    Mendengar mauidhoh Kiai Zuhri itu, para romobongan yang terdiri dari tenaga pengajar kelas tahfiz dan siswa tahfiz MTs At-taqwa Bondowoso ini merasa sangat termotivasi untuk dapat menghafal al-qur'an dengan sebaik-baiknya.

    "Kami berkunjung dan tabarrukan ke pesantren Nurul Jadid Paiton ini karena ingin menyambung sanad keilmuan. Di sisi yang lain, ada alumni pesantren Nurul Jadid yang mengabdi di MTs At-Taqwa, " terang Holid Batsal Koordinator rombongan.

    Pada kegiatan diadakan dialog seputar kegiatan pengembangan pengelolaan siswa tahfiz dan asrama tahfiz.

    Ponirin Mika

    Ponirin Mika

    Artikel Sebelumnya

    Departemen Komunikasi Berikan Pelatihan...

    Artikel Berikutnya

    Pesantren Nurul Jadid Paiton Ditunjuk PWNU...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Hendri Kampai: Menjaga  Euforia Harapan
    Hendri Kampai: Berkaca dari Singapura, Pelajaran Berharga untuk Indonesia

    Ikuti Kami